Bakteri Antartika Miliki Protein Terbesar yang Pernah Ditemukan

Agen bola terpercaya Sebuah bakteri yang hidup di perairan dingin Antartika sukses bertahan dengan mencekram permukaan es. Protein yang dipakai oleh bakteri untuk lakukan ini – seperti jangkar yang bisa diperpanjang – sudah diperinci oleh satu kelompok periset dari Kampus Tehnologi Eindhoven (TU / e), Kampus Queen (Kanada) dan Kampus Ibrani Yerusalem (Israel).

Cukup spesial, karenanya ukuran 600 nanometer, ini adalah protein paling besar yang susunannya sebelumnya pernah dideteksi. Ini bermanfaat untuk menolong menghambatnya, misalkan pada patogen yang melekat pada sel manusia dengan yang masih sama.

Beberapa periset, yang dipegang oleh Dr. Ilja Voets (TU / e) dan Profesor Peter Davies (Ratu), saat ini sudah menguraikan keseluruhnya susunan protein ini pada sebuah publisitas di jurnal Science Advances. “Ini ialah yang pertama untuk perekat seperti itu,” kata penulis khusus Shuaiqi Guo (Phil), yang lakukan riset ini sebagai mahasiswa PhD di Kanada dan sudah bekerja di Eindhoven semenjak waktu itu. “Disamping itu, ini adalah protein paling besar yang perlu dirinci. Pada panjang 600 nanometer, ini ialah raksasa dibanding umumnya protein memiliki ukuran di antara 2 dan 15 nanometer.”

Agen bola terbaik Karena ukuran yang besar diperlukan pendekatan yang beda secara normal. Protein kerap dikristalisasi – dipadatkan dalam komposisi yang masih sama – hingga susunannya bisa ditetapkan memakai difraksi sinar-x. “Kami menggunting protein jadi lima sisi dan pelajarinya dengan memakai sistem yang beda,” kata Voets.

“Selainnya difraksi sinar-x, kami memakai hamburan x-ray, sektor specialist kami di Eindhoven, dan resonansi magnetik nuklir.” Selanjutnya mereka kumpulkan semua potongan itu ibarat teka-teki gambar.

Situs agen bola terpercaya Mereka temukan jika tiap sisi protein mempunyai perannya sendiri. Dan protein itu dapat menolong bakteri bertahan hidup secara baik pada keadaan ekstrim ini, walau berlainan dari yang dipikir. Protein ini sanggup mengikat ‘diatom’, organisme dalam air yang berfotosintesis dengan oksigen yang diperlukan bakteri.

Salah satunya implementasi yang kemungkinan dari tugas ini ialah peningkatan sistem untuk pastikan jika bakteri tidak bisa betul-betul mencekram permukaan tertentu.

“Patogen tempelkan diri mereka dengan cara yang sama dengan sel manusia di mana mereka mengakibatkan infeksi. Sekarang sesudah kita mengetahui bagaimana mereka tempelkan diri, kita harus dapat temukan langkah untuk menghambatnya.”