Mengenal Dampak Tongue tie pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Mengenal Dampak Tongue tie Abnormalitas bawaan ini jarang ada dan kemungkinan belum beberapa orang tua yang mengenalinya. Pemicunya belum tahu dengan cara tepat, tetapi tongue-tie semakin banyak terjadi pada bayi lelaki dibanding bayi wanita.

Imbas Tongue-tie pada Bayi
Seperti sudah disebutkan awalnya, lidah berperanan penting pada proses makan, minum, dan berbicara. Ke-3 proses ini akan terusik bila bayi alami tongue-tie. Minimal ada tiga permasalahan yang bisa terjadi sebagai imbas dari tongue-tie pada bayi, yakni: Mengenal Dampak Tongue tie

1. Bayi susah menghisap ASI
Sebelumnya, tongue-tie akan memunculkan masalah saat menyusui. Bukannya menghisap ASI saat menyusu, bayi cuman kunyah puting ibu. Masalah menyusui ini akan mempengaruhi jumlah ASI yang dimakan bayi, hingga bisa mengusik tumbuh berkembangnya.
2. Puting susu ibu terluka
Puting ibu akan jadi sakit atau terluka karena bayi yang tidak dapat menyusu secara baik. Di saat bayi mulai konsumsi makanan padat (MPASI), tongue-tie beresiko membuat bayi terselak. Disamping itu, pada anak yang semakin besar, tongue-tie bisa membuat anak kesusahan menjilat makanan.
3. Anak susah berbicara
Masalah berbicara kemungkinan baru dirasa pada anak yang telah semakin besar. Anak akan kesusahan saat menyampaikan kalimat yang mempunyai huruf r dan konsonan yang lain, seperti t, d, z, s, l, j, ch, th, dan dg. Saat masuk umur sekolah, anak pasien tongue-tie akan kesusahan ketika bermain alat musik tiup.
4. Rongga mulut condong tidak bersih
Kecuali masalah makan dan berbicara, tongue-tie akan mengakibatkan kebersihan rongga mulut terusik, sebab lidah susah bersihkan sisa-sisa makanan pada gigi. Keadaan ini membuat pasien tongue-tie beresiko alami gigi berlubang dan infeksi gusi.
Hal yang lain yang bisa juga muncul karena tongue-tie ialah timbulnya sela antara dua gigi bawah paling depan dan kerusakan gusi di tempat itu.
Langkah Menangani Tongue-tie pada Bayi dan Anak
Ada tiga jenis perlakuan yang bisa dilaksanakan untuk menangani tongue tie, yakni frenotomy, frenectomy, dan frenuloplasty. Di bawah ini ketidaksamaan ke-3 nya:
Frenotomy
Perlakuan paling simpel untuk menangani tongue-tie ialah frenotomy. Proses ini dilaksanakan tanpa anestesi atau obat bius, dengan menyobek sedikit frenulum lidah. Proses tidakan ini cepat, cuman tinggalkan sedikit merasa tidak nyaman, dengan sedikit pendarahan. Sesudahnya, bayi bisa juga langsung menyusu.
Frenectomy
Frenectomy dilaksanakan dengan menggunting dan mengusung semua frenulum. Pemangkasan frenulum bisa dilaksanakan dengan pisau bedah atau alat khusus, seperti electrocauter (dibakar) dan cahaya laser.
Perlakuan frenectomy dengan electrocauter dan cahaya laser cuman membutuhkan pembiusan lokal, tidak seperti frenectomy dengan pisau bedah yang membutuhkan bius keseluruhan atau mungkin dengan sedasi. Periode pemulihan operasi frenectomy dengan electrocauter bisa lebih cepat.