Penularan dan Gejala Penyakit Anthrax sampai sekarang ini tetap jadi penyakit epidemik di Indonesia. Kasus penyakit anthrax masih disampaikan tampil di sejumlah wilayah, yakni Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Jawa tengah, Jawa Timur, dan Nusa
Tenggara Timur. Kasus paling akhir terjadi di tahun 2017 di Jawa Timur dan Yogyakarta.
Kasus anthrax kerap kali ada di awalnya tahun
yang bersamaan dengan musim penghujan di Indonesia. Departemen Kesehatan masih tetap lakukan cara mengantisipasi dan pengawasan penyakit anthrax lebih ketat saat mendekati hari-hari perayaan keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Adha, di mana warga banyak konsumsi daging hewan pada hari-hari itu. Penularan dan Gejala Penyakit
Penyebaran Penyakit Anthrax pada Manusia
Seorang bisa terserang penyakit anthrax dalam kurun waktu seputar 1 sampai 5 hari sesudah terkena bakteri anthrax.Saat telah ada pada tubuh, bakteri anthrax akan berkembang biak lalumenghasilkan toksin yang bisa mengakibatkan penyakit anthrax.
Proses penyebaran penyakit antraks pada manusia dapat lewat cara-cara, yaitu:
Infeksi anthrax lewat cedera terbuka di kulit
Ini adalah langkah penyebaran penyakit anthrax yang umum terjadi pada manusia. Gejala-gejalanya mencakup:
Walau telah dilaksanakan penyembuhan, kompleksitas yang fatal karena infeksi anthrax pada aliran pernafasan terkadang masih tetap terjadi.
Infeksi anthrax lewat aliran pencernaan
Minum air atau konsumsi daging yang telah terkena bakteri anthrax tanpa memprosesnya sampai masak bisa juga membuat seorang terkena penyakit ini. Kontaminasi lewat langkah ini akan serang organ-organ dalam mekanisme pencernaan. Gejala-gejala penyakit anthrax yang serang aliran pencernaan ialah:
Kecuali lewat ke-3 langkah di atas, bakteri pemicu penyakit anthrax dapat masuk di pada tubuh manusia lewat jarum suntik. Penyebaran penyakit anthrax malalui langkah ini umumnya terjadi pada pemakai narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara berganti-gantian.
Penyembuhan dan Penjagaan Penyakit Anthrax
Penyakit anthrax dapat sembuh dengan pemberian antibiotik dan zat antiracun untuk menetralisir toksin dari bakteri anthrax. Tetapi, walau telah dilaksanakan penyembuhan, kompleksitas yang fatal karena infeksi anthrax terkadang masih tetap terjadi.
